Kendala Produksi Tusuk Sate
Oleh. Ari Wahyono
Meraup untung besar? Kemudahan dalam menjalankan bisnisnya? Resiko rendah? Dan modal kembali sangat cepat?. Tentu semua kita mau...
Bisnis tusuk sate bambu ini bukan bisnis baru, sudah puluhan tahun dijalankan banyak orang. Namun kapan awal dan tahun berapa persisnya tak bisa beri jawaban terbaik.
Bisnis dengan peluang pengembangan jangka panjang sangat disukai oleh investor. Termasuk bisnis produksi dan distribusi tusuk sate bambu ini.
Namun, jika anda pernah berbisnis di bidang lain anda tentu memiliki sejumlah pertanyaan untuk mengukur bisnis produksi ataupun distribusi tusuk sate ini. Apakah layak di jalankan atau kah sebaliknya dihindari.
Beberapa poin berikut adalah beberapa kendala produksi yang kami temukan di mitra produksi kami. Harapan kami dengan ditulis dan kami share kemudian kita semua dapat lebih baik dalam mensikapi bisnis produksi tusuk sate bambu nantinya.
Berikut, kendala tersebut adalah;
1. Kendala Cuaca
Bahan baku bambu tidak tersedia di sembarang lokasi. Kebanyakan pohon bambu populasinya tersebar di hutan dan lereng gunung, perbukitan dan sepanjang aliran sungai. Di musim hujan ini memunculkan kendala khas musim hujan :
a. Bahan baku sulit diperoleh karena lokasi sulit dijangkau saat hujan.
b. Ongkos Tenaga kerja mahal saat musim hujan.
c. Bambu berkadar air tinggi dan mudah rusak saat musim hujan.
ketiga sub poin tersebut adalah masalah tersendiri yang berpengaruh langsung terhadap biaya pokok produksi.
2. Kendala Ketersedian Tusuk Sate Melimpah saat Produksi Melimpah
Saat produksi melimpah dan musim berpihak, ternyata tiba-tiba muncul produksi tusuk sate berbanderol murah dengan kualitas bagus. yang asal muasalnya kami belum ketahui. Karena harga murah maka produsen lokal kalah saing dan harus berkompetisi mengatasi penumpukan stok produksi yang tidak segera terserap pasar. Bagi produsen dengan kapital pas-pas an ini sungguh persoalan serius.
3. Sistem Distribusi Tusuk Sate Bambu belum Bersahabat
Hingga hari ini belum kami temukan satu distributor pun yang fokus tangani distribusi. Kebanyakan produk tusuk sate masih menjadi pelengkap produk supplay kebutuhan alat rumah makan. Tusuk sate bambu ini kebanyakan masih menjadi satu dengan : tisu meja, tusuk gigi, sumpit, garam meja, kecap, cuka, saos dll.
Ini kemudian menciptakan spekulasi ketika ada perusahaan distribusi baru mencoba mendistribusikannya dengan lebih fokus.
4. Pola Pembayaran dari Distributor ke Produsen Tidak Cash
Siapapun pelaku produksi dan distribusi tentu mengejar uang cash atau fresh money. Karena dengan sistem ini mereka dapat dengan segera menghitung profit dan benefit hasil kerjanya.
Realita dilapangan ini kesulitan tersendiri bagi pemain distribusi pemula yang terbatas modal. Meski ada juga disrtributor besar yang menerapkan sistem cash tempo untuk mengurangi resiko penipuan.
5. Persaingan Harga Tidak Sehat
Saat daya jangkau beli di area lain meningkat di beberapa area produsen melakukan banting-banting an harga tusuk sate produksi mereka, hal ini dilakukan dengan harapan dapat dongkrak penjualan. Namun ini sesungguhnya menciptakan atmosfer bisnis tak sehat dan membuat pasar bingung.
Meraup untung besar? Kemudahan dalam menjalankan bisnisnya? Resiko rendah? Dan modal kembali sangat cepat?. Tentu semua kita mau...
Bisnis tusuk sate bambu ini bukan bisnis baru, sudah puluhan tahun dijalankan banyak orang. Namun kapan awal dan tahun berapa persisnya tak bisa beri jawaban terbaik.
Bisnis dengan peluang pengembangan jangka panjang sangat disukai oleh investor. Termasuk bisnis produksi dan distribusi tusuk sate bambu ini.
Namun, jika anda pernah berbisnis di bidang lain anda tentu memiliki sejumlah pertanyaan untuk mengukur bisnis produksi ataupun distribusi tusuk sate ini. Apakah layak di jalankan atau kah sebaliknya dihindari.
Beberapa poin berikut adalah beberapa kendala produksi yang kami temukan di mitra produksi kami. Harapan kami dengan ditulis dan kami share kemudian kita semua dapat lebih baik dalam mensikapi bisnis produksi tusuk sate bambu nantinya.
Berikut, kendala tersebut adalah;
1. Kendala Cuaca
Bahan baku bambu tidak tersedia di sembarang lokasi. Kebanyakan pohon bambu populasinya tersebar di hutan dan lereng gunung, perbukitan dan sepanjang aliran sungai. Di musim hujan ini memunculkan kendala khas musim hujan :
a. Bahan baku sulit diperoleh karena lokasi sulit dijangkau saat hujan.
b. Ongkos Tenaga kerja mahal saat musim hujan.
c. Bambu berkadar air tinggi dan mudah rusak saat musim hujan.
ketiga sub poin tersebut adalah masalah tersendiri yang berpengaruh langsung terhadap biaya pokok produksi.
2. Kendala Ketersedian Tusuk Sate Melimpah saat Produksi Melimpah
Saat produksi melimpah dan musim berpihak, ternyata tiba-tiba muncul produksi tusuk sate berbanderol murah dengan kualitas bagus. yang asal muasalnya kami belum ketahui. Karena harga murah maka produsen lokal kalah saing dan harus berkompetisi mengatasi penumpukan stok produksi yang tidak segera terserap pasar. Bagi produsen dengan kapital pas-pas an ini sungguh persoalan serius.
3. Sistem Distribusi Tusuk Sate Bambu belum Bersahabat
Hingga hari ini belum kami temukan satu distributor pun yang fokus tangani distribusi. Kebanyakan produk tusuk sate masih menjadi pelengkap produk supplay kebutuhan alat rumah makan. Tusuk sate bambu ini kebanyakan masih menjadi satu dengan : tisu meja, tusuk gigi, sumpit, garam meja, kecap, cuka, saos dll.
Ini kemudian menciptakan spekulasi ketika ada perusahaan distribusi baru mencoba mendistribusikannya dengan lebih fokus.
4. Pola Pembayaran dari Distributor ke Produsen Tidak Cash
Siapapun pelaku produksi dan distribusi tentu mengejar uang cash atau fresh money. Karena dengan sistem ini mereka dapat dengan segera menghitung profit dan benefit hasil kerjanya.
Realita dilapangan ini kesulitan tersendiri bagi pemain distribusi pemula yang terbatas modal. Meski ada juga disrtributor besar yang menerapkan sistem cash tempo untuk mengurangi resiko penipuan.
5. Persaingan Harga Tidak Sehat
Saat daya jangkau beli di area lain meningkat di beberapa area produsen melakukan banting-banting an harga tusuk sate produksi mereka, hal ini dilakukan dengan harapan dapat dongkrak penjualan. Namun ini sesungguhnya menciptakan atmosfer bisnis tak sehat dan membuat pasar bingung.
Posting Komentar untuk "Kendala Produksi Tusuk Sate "
Posting Komentar
Komunikasi dengan kami via e-mail : ibadabdurrahman19@gmail.com | WA +6287738862181 | +6281393993163. Mohon maaf kami tidak menanggapi kontak yang tidak jelas. Tks