Yakitori Skewer (Tusuk Sate Khas Jepang)

Banyak yang menelfon pekan ini menanyakan : Tusuk Sate Dayung, di lain tempat ada yang menyebutnya Tusuk Sate Bendera. Penampakan fisiknya seperti ini :

Tusuk Sate Dayung

Banyak yang menelfon untuk Pesan (order), meminta sample, namun tidak sedikit yang menanyakan sebenarnya tusuk model Tusuk Sate Bendera/Dayung ini untuk keperluan apa?.
Rasa penasaran muncul lantaran bentuk Tusuk Sate Dayung tergolong unik.

Berikut hasil investigasi saya tentang Tusuk Sate Dayung.

1. Istilah : Tusuk Sate Dayung

Tusuk sate dayung digunakan untuk menyebut jenis tusuk (Skewer) dengan bentuk yang mirip dayung sampan. Dan pada sisi melebar itulah tempat pegangan tusuk sate nya digunakan. Perhatikan baik-baik foto di atas.
Disebut pula Tusuk sate bendera karena sepintas gagang yang lebar seperti bendera yang di pasang di sebuah tiang.



2. Penggunaan : Tusuk Yakitori

Tusuk sate model ini ternyata memang ada dan khas dari Jepang. Orang menyebut makanan khas ini dengan sebutan Yakitori. Maka dalam bahasa Inggris tusuk sate ini disebut Yakitori Skewer (Tusukan Yakitori).

Yakitori  Sticks

Yakitori Stick Bamboo

Yakitori sendiri adalah (sumber : id.wikipedia.org) sate khas dari Jepang yang umumnya menggunakan daging ayam. Potongan daging, kulit, hati, jantung, dan hempela dipotong kecil ukuran sekali gigit, ditusuk dengan tusukan bambu, lalu dibakar dengan api arang atau gas.

Satu Tusuk Yakitori umumnya hanya berisi satu jenis bagian ayam, misalnya satu Tusuk Yakitori yang terdiri dari 3 sampai 5 potongan daging ayam tidak pernah dicampur dengan potongan hati atau jantung. Sebagai variasi, ada juga Yakitoriya yang mencampur potongan besar daun bawang dan jamur shiitake kedalam tusukan Yakitori. Ada juga Yakitori yang berupa Burung Gereja (Passer montanus) atau burung kecil lainnya dalam bentuk utuh tanpa dipotong-potong.

Restoran yang hanya menyediakan Yakitori yang disebut Yakitoriya (Tukang Yakitori). Izakaya (bar/restoran khas Jepang) juga banyak menyediakan Yakitori.

Ada Yakitori yang tidak berbumbu dan tidak bersaus melainkan hanya dimakan dengan taburan garam, tapi pada umumnya Yakitori yang sudah dibakar dicelupkan ke dalam saus (bahasa Jepang: tare) yang terbuat dari kecap asin, mirin, arak, dan gula sehingga Yakitori mempunyai rasa manis-manis asin.